My Childhood Food: Wafer

Dulu waktu masih kecil sich, wafer nya memanjang bukan bentuk kotak-kotak begini. Coklatnya pun masih yang biasa saja, bukan yang hazelnut seperti di photo. Sekarang malah ada yang strawberry, melon, pisang, kacang, vanilla.

Berhubung bentuknya yang kotak-kotak, sehingga waktu motret saya pinjam lego milik anak saya. LOL. Dan dulu masih kecil, saya memanggilnya dengan sebutan "ROTI WAFER'...meskipun sebenarnya buka roti melainkan biskuit.



Sambal Goreng Sawi Asin

 Ada sisa sawi asin di kulkas, lalu iseng-iseng saya buka buku resep yasaboga menu Sehari-hari. Dan ketemu dengan resep ini.

Bahan:

• 200 gr sawin asin, peras, potong sesuai selera
• 100 gr udang, kupas
• 6 bh tahu goreng
• 500 cc santan dari 1 butir kelapa
• 1 cm lengkuas, memarkan
• 2 lb daun salam
• garam dan gula secukupnya

Dihaluskan:

• 3 bh cabe merah
• 5 bh bawang merah
• 3 siung bawang putih
• 1/2 sdt terasi, haluskan

Cara membuat:

1. Rebus tahu goreng hingga mendidih, supaya tidak berminyak, angkat , tiriskan
2. Tumis bumbu halus hingga matang dan harum, masukkan semua bahan aduk rata
3. Masak hingga batang sawi asin agak lunak dengan api kecil. Beri garam dan gula pasir sesuai selera. Selama memasak (+/- 15 menit), aduk terus kuah santan supaya tidak pecah

Source: Menu Sehari-hari Yasaboga No 4, PT Gramedia

Di sini Juga Ada: Roti Soes

Gak tau juga apa disebutnya di sini, tetapi isinya fla nya sedikit berbeda dari yang di Indonesia..disini warna kuning lebih sering disebut Custard. Mengenai rasa kok lebih mantap di Indonesia terutama roti soes Paulin- Ambarawa atau roti soes bebek di Danish (sekarang Danti-Semarang).

Makanan ini juga merupakan salah satu makanan masa kecil dulu. Dikenalkan 2 macam soes, isi ragout dan isi fla. Tetapi waktu masih kecil , paling suka isi fla.