Rabu, 27 April 2011

Siomay Babi

Sebenarnya mudah sekali menemukan siomay babi disini, hanya saja karena ingin mendapatkan photo dengan makanan hasil olahan sendiri, jadilah dibela-belain buat siomay ini.

Bahan I - Bahan Kulit: (*saya membeli yang sudah jadi di pasar)
  • 300 gr tepung terigu
  • tepung kanji untuk ditabur di telenan
  • 2 butir telur ayam
  • 90 gr air
  • 1 sdt air abu
  • sedikit garam
Bahan II - Untuk Isiannya:
  • 3 ons daging babi
  • 2 ons udang
  • 1 piring kecil rebung (* saya ganti dengan bangkuang yang diiris dadu kecil2 sekali)
  • 1 sendok bawang putih goreng
  • 1 sdt merica
  • garam secukupnya
  • 1/2 sdt gula
  • beberapa batang daun bawang yang sudah di iris-iris haluds
  • 1- 2 butir telur ayam
  • sedikit tepung kanji
  • telur kepiting (*saya ganti dengan wortel yang diiris dadu kecil)
Bahan III - Untuk Bumbu Colek Siomay
  • 3 cabe merah yang sudah direbus dan dibuang isinya
  • 1 sendok tomaten puree (saus tomat mungkin ya)
  • 1/2 sendok kecap
  • sedikit cuka
  • garam secukupnya
  • 1/2 sdt air jahe
  • 1 siung bawang putih
  • 1 sdt mosterd saus
  • sedikit gula

Cara membuat:

Kulit:
  1. Semua bahan di campur menjadi satu, aduk sampai merupakan adonan yang dapat di pulung, lalu uleni dan banting-banting (*kayak pencak silat aja ya) sampai adonan tidak melekat lagi pada tempatnya.
  2. Gilas adonan tsb di telenan yang sudah ditaburi tepung kanji sampai tipis kira-kira 1mm, lalu cetak bundar-bundar dengan menggunakan gelas


Isian:
  1. Babi, udang dan rebung (*bangkuang) di potong-potong persegi kecil atau di cincang.
  2. Bawang putih diremas-remas (*saya uleg), lalu dicampur dengan babi, udang dan rebung.
  3. Beri 1-2 butir telur ayam kopyokan dan 1-2 sdm tepung kanji
  4. Masukkan semua bumbu lain dan daun bawang, aduk rata lalu isikan di kulit yang sudah dicetak bundar, dan atasnya dihias dengan telur kepiting (*wortel) lalu kukus sampai matang.
  5. Sajikan dengan bumbu siomay (*saya hanya menggunakan saus cabe botolan)
Saus colek:
  1. Cabe dan bawang di ulek sampai halus sekali lalu campur dengan bahan-bahan lainnya, didihkan sebentar lalu angkat. (*saya tidak membuat sausnya, jadi belum pernah praktek, tujuan di tulis disini hanya untuk teman-teman yang ingin mencoba - termasuk membuat kulit siomay nya).
Sumber: Pandai Masak Keng Po

Kamis, 21 April 2011

Wedang Kacang Isi Ronde


Untuk resep membuat rondenya dapat dilihat di postingan saya terdahulu yaitu di wedang-ronde. Hanya saja untuk pasangan dengan wedang kacang, saya tidak memakai pewarna untuk rondenya.

Sedangkan wedang kacangnya terbuat dari kacang pipilan yang sudah tidak ada kulitnya dan gula sesuai selera (saya menggunakan gula batu/ rock sugar).

Senin, 18 April 2011

Es Puter Nangka

Sudah lama tidak makan es puter, jadi iseng-iseng cari resep di google search engine, dan ketemulah blog elkaje -Es Puter kelapa muda dan akhirnya menemukan resep es puter kelapa muda. Berhubung susah cari kelapa mudanya, jadi diganti dengan nangka.

Bahan-bahan:
2 Liter santan dari 1 kelapa ukuran kecil, biar gak terlalu kental.
1 buah kelapa muda, kerok dagingnya (*saya ganti dengan nangka)
250 gr gula pasir (* saya kurangi sedikit , agar tidak terlalu manis)
2 lembar daun pandan atau...beberapa tetes essense rose (*essence rose saya ganti dengan essence vanili)
1/4 sdt garam
pewarna pink (*saya ganti dengan warna kuning)
Petunjuk
1. Rebus santan, gula, garam dan daun pandan hingga mendidih 
    sambil diaduk terus.
2. Saring, dinginkan dalam suhu ruang. Beri warna pink.(*kuning)
3. Jika menggunakan essence, teteskan saat santan sudah dingin.
4. Campurkan kelapa muda yang sudah di kerok dan di potong2. 
    (*disini adalah nangka)
5. Masukkan dalam Frezzer, selama beberapa jam, hingga permukaan
    membeku, tetapi dalamnya belum jadi es.
6. Aduk dengan mixer atau spatula, hingga bagian yang membeku
    bercampur rata kembali.
7. Simpan kembali dalam Frezzer, lakukan step 5-6 beberap kali,
    hingga es puter siap di sajikan.

Sajikan bersama potongan roti tawar, atau sepotong hunkwee gurih manis. (* saya tambahkan pula sagu mutiara, berhubung disini tidak ada yang warna merah, jadi saya membeli yang warna hijau...serasa makan es tong-tong jaman SD).

Minggu, 17 April 2011

Brownies Kukus Double Coklat (dengan resep)


Note terbaru: Setelah mencoba membuat sendiri ternyata memang hasilnya tidak mengecewakan.

Waktu itu iseng-iseng nanya resep brownies ke temen, eh malah dapat kiriman karena kata dia , adiknya kalo buat brownies enak banget. Jadi...hari itu kita makan brownies sepuasnya (karena kirimannya besar banget). Lihat dech...
Dan memang brownies nya ngga buat tenggorokan kering. Enak...
Si kecil juga pasti doyan.


Bahan I:
  • 200 gr Dark Chocolate Compound 
  • 240 gr Margarine (*saya ganti dengan butter)
  • Cara: Panaskan panci dengan air, lalu letakkan coklat dalam mangkuk tahan panas agar meleleh, tambahkan margarine/butter. Setelah meleleh, sisihkan.
Bahan II:
  • 8 butir telur
  • 450 gr gula pasir
  • 15 gr ovalet

Bahan III:
  • 240 gr tepung terigu sedang (*disini ngga ada kriteria protein sedang atau tinggi, jadi saya menggunakan Top Flour - best for making cake)
  • 10 gr baking powder
  • 65 gr coklat bubuk
  • Cara: campur semua bahan menjadi satu lalu ayak
Cara membuat:
  1. Kocok Bahan II sampai mengembang, kira-kira 7 menit.
  2. Masukkan Bahan I (saya menggunakan mixer dengan kecepatan rendah)
  3. Masukkan Bahan III (saya juga menggunakan mixer, ada tips dari teman apabila dengan mixer maka adonan akan menjadi halus seperti cake, tetapi apabila diaduk tangan akan bertekstur kasar seperti brownies pada umumnya)
  4. Masukkan bahan dalam loyang yang terlebih dahulu diolesi mentega
  5. Kukus brownies dengan panci yang sudah mendidih airnya selama 40-50 menit.

Special thanks to: Isa dan Anis..sukses ya buat cateringnya.

Senin, 11 April 2011

Croissant dengan Ham


Menu makan pagi yang merupakan kegemaran anak dan suami.
Anak saya paling suka karena ada omelet nya.
Pembuatan omelet ini saya tambahkan susu sapi sedikit.

Jumat, 01 April 2011

Mie Sumatra Vs Kuching Kolomie

Apabila dibandingkan pada dua photo di bawah, sebenarnya sangat mirip sekali. Mie nya pun kecil2..sama.

1. Di Indonesia


Di daerah Tanah Mas, Semarang mudah sekali kita menemukan Mie Sumatra ini, mulai dari Selo Mas, Kuala Mas Raya bahkan Tambak Mas. Ciri Khas dari Mie Sumatra ini adalah char siew pork nya.

2. Di Singapore

Sebenarnya Kolomie ini berasal dari Kuching Malaysia. Setahun belakangan ini mulai dijual di Singapore. Hanya saja, di salah satu hawker centre di dekat rumah stand nya sudah tutup. Karena banyak orang Singapore yang kurang menyukai, dan alasannya adalah karena "too tasty" jadi ngga sesuai dengan lidah. Padahal untuk orang Indonesia rasa nya malah passsss banget.
Ciri khas utamanya juga pada char siew pork dan daging cacahnya.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...