Rabu, 30 November 2011

Disini Juga Ada: Bubur Ayam


Sayangnya saya ga ada photo bubur versi Indonesia nya. Yang diatas adalah bubur ayam yang dapat ditemui di Singapore (tetapi engga banyak juga yang jual kaena kebanyakan jualnya bubur babi atau bubur ikan).

Kesamaan yang nampak jelas adalah cakue nya yang tidak boleh ketinggalan. Tetapi untuk ayam, rasanya beda, karena disini lebih mirip ayam nya chiken rice (kalau di Indo ayam hainan) dengan memakai minyak wijen.

Senin, 28 November 2011

Disini juga ada: Lopis


Makanan yang satu ini sepertinya juga makanan khas Indonesia , mungkin daerah Jawa Tengah. Disini juga ada dijual dengan harga 60 cents. Bentuknya segitiga besar tanpa di potong-potong jadi kalau mau makan ya di potong sendiri dengan garpu. Sangat mudah di temui di Geylang Serai. Hanya saja disini orang memanggilnya dengan nama Lopez...mirip Jennifer Lopes yach!!!

Mengenai rasa , saya lebih suka yang di Singapore karena lebih atozzz (keras) sedangkan yang biasa dijual di Semarang lebih empuk mungkin karena kebanyakan campuran air dalam proses pembuatannya.

Jumat, 25 November 2011

Oleh-oleh : Jelly Taiwan

Biasanya kalau pas lagi Chinese New Year, jelly yang satu ini terlihat hampir di merata tempat, terutama di China Town, Singapore. Kalau kita beli di toko sich biasanya dalam kemasan kardus cantik tetapi kalau kita beli dari China Town modelnya kiloan, tetapi rasanya lebih banyak macamnya.

Yang tidak saya sukai kalau ke China Town pada saat Chinese New Year adalah berdesak-desakan. (seperti Pasar Johar kalau di Semarang). Tetapi mungkin untuk orang lain justru kenikmatan berbelanja adalah karena berdesak-desakan itu ya... :-)

Rabu, 23 November 2011

Food Court : Stew Beef - Brisket


Makanan ini dapat ditemui di beberapa food court di Singapore, meskipun tidak banyak karena mayoritas tidak memakan sapi disini. Yang saya tahu ada adalah di Kopitiam (Food Court) di Plaza Singapura, Suntec - Fountain Terrace (Food Court). Satu porsi sekitar Sgd 5 sampai Sgd 6.50 termasuk nasi dan sup seperti gambar di bawah. Penyajian beef nya biasa ditaruh diatas daun selada (lettuce) dan dalam beef itu sendiri terdapat lobak (tidak banyak , hanya kalau beruntung saja bisa kebagian di dalamnya).


Senin, 21 November 2011

Disini juga ada: Gethuk


Boleh dibilang ini adalah makanan Indonesia asli, karena disinipun dipanggilnya Gethuk Ubi. Yach ngga tau juga kalau ternyata asal muasal kata gethuk adalah dari sini. Tetapi kalo di ucapkan kata gethuk kok kesan nya Jawa banget jadi boleh dibilang makanan Indonesia. Untuk rasa hampir sama hanya saja lebih enak yang di Indonesia.Untuk cara pembuatan dapat dilihat dari postingan sebelumnya yaitu di gethuk.

Sabtu, 19 November 2011

Food Court : Roasted Duck Rice


Lagi jalan-jalan di Singapore? Jangan lupa mencoba Roasted Duck Rice nya. Seringkali dijual bersama dengan Chicken Rice , Char Siew Rice (babi panggang). Kalau ingin versi halalnya , waktu ke mall cari saja food court dengan nama BANQUET..disini kita dapat temui semua makanan ala Singapore dengan versi halal. Mulai dari Duck Rice samapai dengan char kuay tiow (kwe tiau goreng).

Jumat, 18 November 2011

Bubur Ketela


Murah meriah tapi enak yaitu bubur ketela atau di Semarang selalu menyebutnya bubur telo.

Bahan:
  • Ketela oranye
  • gula jawa
  • tepung tapioca (disini saya menggunakan corn flour/maizena)
  • air secukupnya
  • santan (di rebus tersendiri dengan daun pandan)
  • sagu mutiara (pearl sago) direbus tersendiri , baru dicampurkan setelah bubur akan diangkat dari api
Cara membuat:
  1. Rebus ketela lalu tiriskan dan buang airnya
  2. Didihkan air , masukkan gula jawa
  3. Setelah mendidih masuk kan ketela rebus
  4. Tambahkan tepung tapioca (sampai kuah mengental)
  5. Aduk terus supaya bagian dasar tidak hangus sampai mendidih kembali
  6. Masukkan sagu mutiara sesaat sebelum api dimatikan
  7. Penyajian dengan menambahkan santan

Selasa, 08 November 2011

Martabak Prata



Sudah lama tidak muncul. Akhirnya muncul lagi dan kali ini adalah martabak prata. Selama ini selalu kerepotan buat kulit martabaknya ternyata ada yang lebih praktis lagi dengan memakai prata beku yang saya beli dari supermarket.

Ide ini datang dari blog nya Dita di last-bite.blogspot. Hanya saja di sini saya tidak memakai daging alias vegetarian. Hanya menggunakan bawang bombay dan daun onclang(spring onion) dan telur.

Untuk resep dengan daging dapat di lihat di last-bite blogspot. Sedangkan saya hanya dengan mengocok telur dan campur dengan irisan bawang bombay dan daun onclang. (1 telur untuk 1 lembar prata). Hanya saja irisan saya kurang rapih karena bawang bombay nya terlalu tebal ;-(...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...