Sayur nangka muda sering disebut "jangan gori" di Semarang. Biasa dibuat sebagai bahan dasar gudeg.
Bahan:
- 1/4 kg daging tetelan (saya membeli dagingnya lalu di iris kecil-kecil)
- 1 biji nangka muda
- 2 potong tempe bosok (saya tidak memakai)
- 5 biji bawang merah
- 5 biji cabe merah (saya tidak memakai)
- 2 siung bawang putih
- 1/2 biji kelapa untuk santan
- terasi (saya tidak memakai)
- 2 lembar daun salam
- 1 sendok makan ketumbar
- 1 potong lengkuas
- 1/2 sendok teh jintan (saya tidak memakai)
- 5 butir kemiri
- garam
- Nangka dikupas dibelah menjadi 4 bagian, hatinya dibuang dipotong kecil-kecil lalu di cuci, direndam agar tidak hitam (*disini sudah potongan ..jadi praktis...menurut penjualnya waktu memotong pisau ditaburi garam supaya tidak hitam)
- Kemudian di rebus sampai empuk
- Daging di potong-potong lalu rebus tersediri sampai empuk
- Daging dan nangka direbus campur, tuangkan santan dan masukkan semua bumbu serta temep bosok yang sudah diulek halus, lalu masukkan daun salam, laos, dimasak sampai kering (disini saya masih dengan kuah santan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar